365 HARI ADALAH JEJAK
(Sekian jejak dalam waktu 365 hari) Beberapa tahun yang lalu kusaksikan pesta kembang api dari menara air di sudut rumah. Aku memang seperti ini: menghabiskan waktu dalam batas hari, bulan bahkan tahun. Dengan hati penuh harap kus ambut hari yang telah aku nantikan selama tiga ratus enam puluh lima hari itu. Satu hari baru dalam rangakaian tiga ratus enam pluh lima hari yang baru. Tiga ratus enam puluh lima hari dengan sejumlah rencana yang menempati hari-hari, tanggal demi tanggal dalam agenda harianku. Tiga ratus enam puluh lima hari yang aku nantikan dengan harapan. Tiga ratus enam puluh lima hari yang akan kutandai di kalender yang melekat di dinding kamarku dan di meja belajarku. Tahun lalu aku lewati malam pergantian tahun di Fly Over yang membelah jalan Bazuki Rahman dan Pahlawan Revolusi. Hitungan hariku tak terasa menghabiskan sederet tanggal dengan coretan tinta dan meninggalkan jejak pena untuk sekian peringatan. Kemudian berhara...