FAKTA-FAKTA PILPRES 2014
Penjual Tempe, Jeepney sampai Presiden Kurus
"Saya suka Presiden Kurus
yang tidak Malu-maluin"
Makati
City 6 Juli, 2014. Wakktu lihat jipney saya teringat angkutan yang bisa saya
lihat di Jakarta. Mikrolet ini melayani penumpang dari Rawamangun menuju Kampung Melayu
Jakarta Timur. Kantor Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Makaty Citu-Manila
diparkir sebuah jeepney dengan Jarak tempuh Jakarta-Manila. mobil ini jadi
latar belakang banner kedua capres dan jadi objek foto menarik.
****
Jumlah
pemilih terdaftar 1156 orang dan yang belum terdaftar tak kalah banyaknya.
Antrian yang panjang memakan waktu yang lama untuk sampai di meja registrasi.
Dari sekian banyak pemilih sebagian besar statusnya (single) belum menikah.
Waktu yang lama dipakai untuk macam-macam hal. ada yang sekadar ngobrol karena
ketemu kawan lama. Memberi pandangan politik.
****
Setelah
beberapa jam mengantri, datanglah seorang anak menenteng boks sambil berteriak
tempe-tempe. Semua mata tertuju ke arah anak yang ada di tengah gerombolan.
Kenapa kau
hanya jual tempe saja? Tidak ada es cendol kah?
Tempe lebih
praktis dan harganya lumayan.
100 piso kalo
dihitung dengan rupiah ya..
Rp.25.000
****
Salah
seorang peserta dari Flores mengambil duduk di dekat meja registrasi sambil
ngobrol. seorang teman bertanya, kenapa kau pilih nomor satu?
"karena
saya kurus"'jawabnya singkat.
Apakah kurus
bisa jadi standar?
ini standar
saya, sesama orang kurus pasti tidak saling mendahului dan ingat sesama di
indonesia yang kebanyakan kurus dan perlu berbagi jata makan.
Sang teman
mengangguk-angguk.
Trus kamu
kenapa juga pilih nomor dua?
Senyum kami sama-sama lebar, dan tdak malu-malu.
****
Comments