Belajar Untuk Diam


Ada empat murid yang bermaksud melakukan meditasi keheningan selama tujuh hari di sebuah biara. Selama meditasi mereka bersepakat untuk tidak saling berbicara.

Pada hari pertama, semuanya diam. Meditasi mereka berlangsung khusyuk. Namun, ketika malam mulai tiba, nyala lampu lampion menjadi remang-remang. Salah seorang murid tidak bisa menahan diri dan berteriak kepada pelayan biara, “pelayan, tolong betulkan lampu itu.”
Murid kedua heran mendengar suara temannya. Lalu, ia berbisik, sssstt, bukankah kita tak boleh berbicara.” Melihat hal itu, murid ketiga menegur, “ Kalian berdua bodoh sekali. Mengapa kalian berbicara?” Murid keempat tersenyum- senyum sendiri. “Hm, sayalah satu-satunya yang tidak berbicara,” katanya menyimpulkan.   


Comments

Popular posts from this blog

“Lera Wulan Tanah Ekan” Dalam Kebudayaan Lamaholot

SUNGAI TERKUTUK

KAMIS PUTIH : (Ekaristi—Imamat dan Kehidupan)