PEMANTIK
Kamis, 1/1/2015. Hari pertama di tahun ini masih penuh imajinasi lantaran anggur impor di malam pergantian tahun.Tak ada kopi pagi. Bantal masih dalam pelukanku hingga menjelang makan siang.Saat aku bangun kulihat tanaman di depan kamarku sudah lebih hijau, segar, danbersih. Bunyi petasan dan trompet sudah tak terdengar. Kulihat tanda perubahan.Dalam hatiku berkata, sungguh tahun baru untuk hidup baru. Aku melamun jauh dengan kepala sedikit merunduk di kursi depan kamar.Perasaanku didominasi oleh sepi yang datang dari langit. Sepi itu turun bersama kabut dan asap dari mercun dan kembang api malam pergantian tahun. Pagi ini awan kelabu berganti jadi rintikan hujan. Titik-titik airnya menghampiri tanah jadi basah dan mendekap rerumputan dan bunga mandi dari debuh. Aku layu dengan mellow mood rintikan hujan. Inilah saat ketika sepi menjadi penyakit. Aku letih melihat pakaianku yang berhamburan. Sebagian pakaiannku di atas tempat tidur, yang lain tergantung, yang lain tergeletak